May 1, 2012 · Filed under Uncategorized
Bank adalah sebuah lembaga
intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima
simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal
sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa italia banca berati tempat
penukaran uang.
Sedangkan
menurut undang-undang perbankan bank adalah usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
Kondisi perbankan
diindonesia semakin membaik meski tekanan krisis keuangan global semakin
terasa. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya keketatan likuiditas perbankan
dan tumbuhnya total kredit perbankan.
Bertambahnya likuiditas
perbankan tersebut karena adanya pelonggaran ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM)
dan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), sedangkan total kredit tahun pertahun
tumbuh 37,1 persen. Kredit investas juga mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi
42,9 persen, kredit modal kerja tumbuh 39 persen, kredit konsumsi tumbuh 33
persen.
Adapun tingkat kredit macet
(Non Performing Loan/NPL) relatif stabil 3,9 persen. Kecukupan modal
perbankan(CAR) juga masih tinggi mencapai 16 persen. “resiko kredit dan risiko
pasar masih tergolong rendah, namun berpotensi meningkat apabila pemburukan
ekenomi global berlanjut”, tutur mulyaman Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Ada banyak sekali
permasalahan yang muncul didunia perbankan. Yang sedang marak-maraknya adalah
pembobolan ATM yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka
menggunakan skimmer dan alat pendeteksi barcode dan nomor PIN agar mereka dapat
menggunakan uang untuk keperlauan mereka. Ancaman lain berupa serangan Denial
of Service(DOS) dan Distributed DOS(DDOS) disini serangan bertujuan untuk
melumpuhkan target agar hang atau terjadi crash. Dampaknya, layanan suatu
komputer atau server terhenti. Bila aksi tersebut terjadi tentu saja tidak bisa
dihindari adanya kerugian ekonomis.
Berbagai ancaman tadi
menegaskan bahwa jangan sesekali menganggap sepele masalah security. Artinya
security memang hal yang harus diperhatikan sebelum terjadi aksiden yang tidak
terduga dan bisa merusak segalanya. Pendeknya, security sudah menjadi keharusan
dalam suatu Sistem Informasi. Memang dalam bentuk perangkat baik hardware dan
software TI akan mudah dikenali sebagai aset. Sebaliknya, bila dalam bentuk
data. Masih banyak orang yang belum paham bahwa data juga adalah aset. Sebagai
contoh, data pelanggan atau resep masakan merupakan data yang memiliki nilai
yang sangat besar. Singkatnya, jika TI sudah dimengerti sebagai aset maka ada
hal-hal yang perlu diamankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar