Internet dan
Perkembangannya di Indonesia
Pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat, internet
berawal dari keinginan militer untuk menghubungkan komputer-komputer utamanya.
Kemudian munculah project ARPANET pada tahun 1969 sebagai jaringan yang pada
saat itu masih tertutup dan hanya digunakan oleh militer. ARPANET menghubungkan
beberapa tempat yang sebagian besar adalah universitas dan lembaga penelitian.
Pada tahun 1975, jaringan pertama yang terbuka untuk publik terbentuk,
dinamakan telenet. Setelah itu banyak jaringan yang terbentuk secara global dan
saling berhubungan membentuk internet yang kita kenal sekarang ini.
Di
Indonesia sendiri, internet mulai berkembang pada awal tahun 1990-an. Pada saat
itu, jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network
yang terdiri dari beberapa lembaga, yaitu UI, LAPAN, BPPT, PUSDATA DEPRIN, dan
ITB. Sama seperti lahirnya internet di Amerika, internet di Indonesia juga
berawal dari jaringan yang menghubungkan antar universitas dan lembaga
penelitian. Setelah itu, internet terus memasyarakat dengan berdirinya banyak
ISP yang menyediakan layanan internet untuk publik.
Masalah
dari perkembangan internet di Indonesia saat ini diantaranya adalah rendahnya
kecepatan akses internet dan penggunaan internet yang kurang tepat. Kecepatan internet
di Indonesia termasuk salah satu dari negara-negara yang memiliki kecepatan
internet yang rendah. Di dunia, Benua Eropa memiliki rata-rata kecepatan akses
yang paling tinggi dibanding benua lain, tapi negara yang memiliki kecepatan
tertinggi adalah Korea Selatan. Korea Selatan memiliki kecepatan akses internet
sebesar 35,47 Mbps, berbanding terbalik dengan Indonesia yang memiliki
kecepatan sebesar 1,20 Mbps. Daerah yang memiliki rata-rata kecepatan akses
paling tinggi di Indonesia adalah Sulawesi Tenggara dengan 6,10 Mbps, ini
merupakan anomali karena seluruh daerah lainnya memiliki rata-rata kecepatan
tidak lebih dari 1,50 Mbps. Bahkan di kawasan asia tenggara pun, Indonesia
hanya lebih tinggi dari Laos. Seluruh data ini diambil dari speedtest.net pada
tanggal 20 Oktober 2010.
Penyebab
dari masalah kecepatan akses di Indonesia adalah monopoli dari perusahaan
telekomunikasi besar, minimnya konten atau server dalam negeri, dan jaringan
backbone yang masih terbatas. Masalah monopoli perusahaan dan jaringan backbone
hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah dan perusahaan tersebut. Pemerintah
dapat berperan besar dengan membuat regulasi agar monopoli perusahaan berkurang
dan membangun infrastruktur jaringan yang lebih baik.
Masalah
perkembangan internet yang lainnya adalah penggunaan yang kurang tepat oleh
masyarakat kita. Pengguna internet di Indonesia telah meningkat pesat sejak 10
tahun terakhir. Pada tahun 2000, pengguna internet baru sebanyak 2.000.000
orang, tetapi, pada tahun 2009, telah mencapai 30.000.000. Sayangnya
peningkatan tersebut lebih banyak karena pengaksesan situs porno dan jejaring
sosial. Sebelum muncul demam friendster, facebook, twitter, dan lainnya, situs
porno masih menjadi situs yang paling banyak diakses di negeri ini. Hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat kita masih belum memahami manfaat internet yang sebenarnya. Di
negara maju, internet dipakai sebagai sarana untuk saling berbagi informasi
terutama untuk penelitian, dan ini juga yang harusnya dilakukan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar