Jumat, 30 September 2011

My Father


My father is the best in my world



Rasa sayangmu yang kau berikan padaku
Begitu besar namun ku tak sadarkan hal itu
Hanya mendengar saja tak menuruti katamu
Membuat kesal tak membeci diriku


Setiap hari kau menasehati aku
Kata-kata indah yang kau berikan padaku
Tak kenal lelah meski tak mengungkapkannya
Hanya terdiam dan kau tersenyum saja


Air mata yang kau jatuhkan untukku, namun kau tak tunjukkan padaku
Hanya doa yang kau panjatkan padaNya, semata-mata kau sayang bush hatimu


Ayahku maafkanlah diriku
Begitu cepatnya kau tinggalkan aku



 “By dededd_smart”
       40 hari Ayah
 DEPOK 12-01-2011

Sahabat

Arti sahabat ialah mereka yang menganggap seseorang yang berada di dekatnya selalu ada di setiap ruang waktu yang dimilikinya. Tak kenal lelah dan tak pandang bulu sahabat selalu membantu, mulai dari hal yang termudah sampai yang sulit pun sahabat akan setia mendapinginya. Kehidupan akan terasa sangat indah ketika kita memiliki yang namanya sahabat. Susah, senang, sedih, bahagia, dan banyak hal yang dihadapi bersama ketika kita memiliki sahabat. Pola pikirnya pun selalu membuat orang yang berada dekat dengannya selalu ceria, bahkan ketika ada masalah sahabat mampu membuat seakan-akan tidak ada masalah. Banyak orang bilang kepada temannya bahwa dialah sahabatku, namun disaat seseorang yang menganggap sahabat tersebut mendapati suatu problema sahabat yang dimaksud tak sedikitpun hadir di dekatnya. Mungkin dia tahu, dan mungkin juga tidak tahu sehingga dia melupakan arti dari sahabat itu sendiri. Tak hanya hal kecil yang akan diatasi oleh seorang sahabat. Ketika sahabat mendengar kabar bahwa keluarga yang dianggapnya sahabat tertimpa musibah, sahabat langsung bergegas untuk membantu. Walaupun hanya sedikit kemampuan yang dia bantu, tetapi dengan ketulusan seorang sahabat hal tersebut bisa terasa sangat berharga bagi yang dia tolong.
Seribu satu di era modern ini kita menemukan hal yang semacam itu. Banyak yang kita temukan di kehidupan sehari-hari ketidak ingin tahuan seseorang yang melihat sesamanya mendapatkan suatu masalah. Entah itu masalah pribadi, keluarga, bisnis, maupun bermasyarakat mereka hanya memikirkan kehidupannya sendiri. Tak sedikitpun hatinya terketuk untuk membantunya, padahal mulai usia dini kita sudah diajarkan untuk saling berbagi, menolong, dan merasakan suatu hal yang menjadi hambatan bagi sesama untuk melangsungkan kehidupan. Sangat disayangkan jika kebiasaan ini menjadi budidaya bangsa ini. Pendahulu kita di Zaman peperangan mereka benar-benar membuktikan cerminan arti kecintaan pada tanah air yang rela mengorbankan semua yang dimilikinya untuk kemerdekaan Repulik Indonesia. Seharusnya hal ini dijadikan pedoman oleh oleh bangsa ini untuk mewujudkan keselarasan sesama melalui persahabatan.