1. Beri contoh kasus dan jelaskan tentang gangguan
pemanfaatan teknologi sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
menyebabkan seseorang atau pihak lain terganggu!
2. Mengapa muncul gangguan dalam pemanfaatan teknologi sistem
informasi, jelaskan!
3. Untuk mengatasi gangguan yang muncul pada pemanfaatan
teknologi sistem informasi, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan baik
dari pengguna maupun dari pihak pemerintah!
Jawab :
1. Salah satu kasus dimana terjadi
gangguan pada pemanfaatan teknologi sistem informasi dalam kehidupan
sehari-hari yang dapat menyebabkan seseorang atau pihak lain terganggu yaitu
seperti penyebaran fakta palsu melalui email, analisis yang memutar balikkan
fakta di sebuah blog, dan meneror seseorang dengan email atau
melalui chatting dan forum.
2. Munculnya gangguan dalam pemanfaatan teknologi sistem
informasi yang karena adanya ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi
menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif.
a) Ancaman aktif, mencakup :
Kecurangan
Kejahatan terhadap komputer
b) Ancaman pasif, mencakup :
Kegagalan sistem
Kesalahan manusia
Bencana alam
3. Pengendalian akses.
Pengendalian akses dapat dicapai dengan tiga langkah, yaitu:
- 1. Identifikasi pemakai (user
identification). Mula-mula pemakai mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan
menyediakan sesuatu yang diketahuinya, seperti kata sandi atau password.
Identifikasi tersebut dapat mencakup lokasi pemakai, seperti titik masuk
jaringan dan hak akses telepon.
- 2. Pembuktian
keaslian pemakai (user authentication). Setelah melewati identifikasi pertama,
pemakai dapat membuktikan hak akses dengan menyediakan sesuatu yang ia punya,
seperti kartu id (smart card, token dan identification chip), tanda tangan,
suara atau pola ucapan.
- 3. Otorisasi
pemakai (user authorization). Setelah melewati pemeriksaan identifikasi dan
pembuktian keaslian, maka orang tersebut dapat diberi hak wewenang untuk
mengakses dan melakukan perubahan dari suatu file atau data.
Memantau adanya serangan pada sistem.
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk
mengetahui adanya penyusup yang masuk kedalam sistem (intruder) atau adanya
serangan (attack) dari hacker. sistem ini biasa disebut “intruder detection
system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu admin melalui e-mail atau melalui
mekanisme lain. Terdapat berbagai cara untuk memantau adanya penyusup. Ada yang
bersifat aktif dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan melakukan
pemantauan pada logfile.
Penggunaan enkripsi.
Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan sistem
yaitu dengan menggunakan teknologi enkripsi data. Data-data yang dikirimkan
diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang
tidak berhak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar